Webinar BRIN : Perjuangan Buruh Menuju Kesejahteraan


Redaksi Jadetabek, Depok - Pusat Riset Kependuduk BRIN(Badan Riset dan Inovasi Nasional) menyelenggarakan webinar membahas tentang Perjuangan Buruh Menuju Kesejahteraan.

Dalam Webinar tersebut, turut hadir Kepala QR IPSH BRIN Prof. Ahmad Najib Burhani yang memberi Sambutan, Pembicara Kunci Dirjen PHI dan JAMSOS TK Kemnaker RI Indah Anggoro Putri., M. Bus, Narasumber Peneliti Pusat Riset Kependuduk BRIN Prof. Zuntermans Rajaguguk, The University of Sydney Prof. Michele Ford, Guru Besar Antropologi Universitas Indonesia Prof. Sulistyowati Irianto, dan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea yang di wakilkan oleh Wakli Sekjen KSPSI Alif Johan, S.T., S.H., M.H., dan Moderator Triyono, S.Sos., MA yang menjabat sebagai Peneliti di BRIN.

Dalam sambutannya Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora BRIN Ahmad Najib Burhani menyebutkan isu-isu tentang perburuhan bakal menjadi komoditas politik dalam pesta demokrasi tahun depan, mulai dari pemilihan legislatif (pileg), pemilihan kepala daerah (pilkada), hingga pemilihan presiden (pilpres).

"Kami melihat tahun 2024 dengan berbagai pemilihan umum seperti pilpres, pileg, dan pilkada, mungkin isu buruh akan menjadi masuk di dalam ranah politik. Kami berharap tentu saja nasib buruh menjadi lebih tertata dengan baik," kata Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora BRIN Ahmad Najib Burhani dalam webinar May Day Hari Buruh 2023 yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Ahmad mengatakan perjuangan buruh menjadi bahasa universal yang diadopsi di hampir seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Perjuangan buruh telah berlangsung selama puluhan tahun dan telah memainkan peran penting dalam membentuk sejarah sosial dan politik.

Prof. Michele Ford menjelaskan dalam Paparannya Perjuangan Buruh melalui Partai Politik menuju Kesejahteraan.

Dalam pandangannya kesejahteraan buruh memiliki kaitanya dengan partai buruh.

"Yang pertama melalui politik jalanan, kemudian politik legislatif, sehingga fungsi partai buruh bisa lebih optimal dalam kesejahteraan buruh" pungkasnya di webinar buruh May Day Hari Buruh 2023.

Sedangkan, Dirjen Dirjen PHI dan JAMSOS TK Kemnaker RI Indah Anggoro Putri., M. Bus menjelaskan Perjuangan Buruh dilihat dari Hubungan Industriannya. 

Putri mengatakan Hubungan industrial mengambil istilah dari "labour relation", membahas berbagai masalah yang berhubungan dengan pekerja/buruh dan pengusaha.

"Seiring dengan perkembangan zaman, hubungan industrial tidak terbatas hanya pada hubungan antara pekerja buruh dan 
pengusaha, tetapi perlu adanya campur tangan pemerintah," jelasnya.

Putri juga mengatakan bahwa tujuan berserikat buruh sudah diatur dalam Kebijakan Pemerintah sesuai dengan UU No.21 Thn 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh pasal 4 sampai dengan pasal 7.

Selanjutnya, Guru Besar Antropologi Universitas Indonesia Prof. Sulistyowati Irianto mejelaskan perjuangan serikat buruh dengan mengambil studi banding antara serikat yang ada di Arab dengan sertikat pekerja yang ada di Indonesia.

Sedangkan, Peneliti Pusat Riset Kependuduk BRIN Prof. Zuntermans Rajaguguk menjelaskan buruh itu apa dan siapa, gambaran umum buruh, kendala perjuangan buruh dan solusi dari kendala perjuanan buruh.

Zuntermans mengatakan pada Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenangakerjaan, pekerja/buruh adalah: “setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.

"Kendala dalam perjuangan buruh yaitu Buruh tidak solid, Kekuatan besar yang semu, Kurangnya aliansi dengan organisasi lain dan masyarakat, dan Rendahnya individualism index Indonesia," ungkapnya dalam webinar tersebut.

Zuntermans juga memberika solusi terkait kendal dalam perjuangan serikat buruh sesuai dengan konstitusional melalui eksekutif ataupun legislatif.

Terakhir, dalam Webinar May Day Hari Buruh 2023 dengan tema "Perjuangan Buruh Menuju Kesejahteraan" Wakli Sekjen KSPSI Alif Johan, S.T., S.H., M.H. mejelaskan Filosofi Serikat Buruh dan Hubungan Industrial, Grand Desain Serikat Buruh yang ada Indonesia.

Alif menjelaskan bahwa Perjuangan Serikat Buruh menuju Kesejahteraan dibagi menjadi 3 yaitu tingkat perusahaan, tingkat wilayah kab/kota, dan tingkat nasional.

Kemudian, Alif juga menjelaskan terkait tantangan dan kendala perjuangan buruh yang ada di Indonesia.
Previous Post Next Post

Contact Form