“Limbah yang kami tangani adalah limbah yang bersumber dari rumah sakit, seperti jarum suntik, masker dan lain-lain,” ujar Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) Perumda Paljaya Tanto Tabrani dalam acara ‘Obrolan Ramadhan 1444 H/2023 M, Menjalin Silaturahmi Bersama Perumda Paljaya’ di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (17/4) malam. Acara yang dibarengi dengan kegiatan Bukber dihadiri puluhan aktivis Jakarta dan wartawan.
Selain itu, Paljaya jugamelakukan program Revitalisasi Tangki Septik Rumah Tangga guna mewujudkan sanitasi Jakarta aman untuk Indonesia. “Hingga tahun 2023, Perumda Paljaya telah berhasil merevitalisasi tangki septik bersubsidi sebanyak 3.000 unit di lima wilayah DKI Jakarta,” ujar Tanto Tabrani didampingi Asisten Humas Syahrir.
Menurut Tanto, program revitalisasi tangki septik, Pemprov DKI Jakarta bersama Paljaya memberikan bantuan fasilitas pengelolaan limbah domestik yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. “Dengan dilakukan peningkatan kualitas tangki septiknya, diharapkan masyarakat dapat mengubah perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS), sehingga pencemaran air dan tanah Jakarta akibat bakteri Koli Tinja (Fecal Coliform) dapat berkurang dan mewujudkan Jakarta yang sehat,” terang dia.
Namun demikian, Tanto menyebutkan ada beberapa kriteria, bagi masyarakat yang mendapatkan subsidi. “Di antaranya yaitu rumah yang belum memiliki tangki, rumah yang memiliki tangki namun bocor, rumah di kawasan kumuh, rumah yang wilayahnya terdampak rob, air tanah tinggi serta tingkat bakteri E. coli yang tinggi,” jelasnya. Anggaran subsidi berasal dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI. Nantinya dinas bakal mengucurkan dana untuk Paljaya. Paljaya selanjutnya mensurvei besaran subsidi yang akan diberikan kepada warga. “Warga cukup membayar subsidi pembangunan septic tank baru kemudian Paljaya mengerjakannya,” tutup Tanto.