Sawah Mengering, Petani Bekasi Krisis Air di Musim Kemarau


Redaksi Jadetabek, Bekasi - Sejumlah petani di Kabupaten Bekasi mulai mengeluhkan sawah mereka yang mengering akibat minimnya pasokan air irigasiMeski hujan sempat turun di beberapa wilayah, kondisi ini tidak cukup untuk mengairi lahan pertanian yang sudah satu bulan terakhir tidak dialiri air.

Penginnya segera diatasikasih solusi biar sawah kena air lagiKalau dibiarkan makin keringnanti enggak jadi panenBiasanya cukup untuk sawah, sekarang kering,” ujar Akbar, petani asal Desa JayabaktiKecamatan CabangbunginSenin (4/8/2025).

Salah satu penyebab utama kekeringan ini adalah tersumbatnya saluran irigasi yang melintasi Kali Sukatani akibat penumpukan sampahUpaya normalisasi oleh pemerintah sejauh ini belum menjangkau seluruh jaringan irigasisehingga aliran air tidak dapat menjangkau area persawahan secara merata.

Pembangunan Bendung Diharapkan Segera Rampung

Para petani berharap proyek Bendung Srengseng Hilir di kali Cikarang Bekasi Laut yang saat ini masih dalam proses pembangunan dapat segera diselesaikan. Pasalnya, pembangunan bendungan tersebut disebut menjadi salah satu faktor tertahannya aliran air ke sawah.

Sekarang air kesendat karena pembangunan bendungan. Kami minta meski masih dibangunairnya tetap dialirin dulu biar sawah enggak kering,” ucap Akbar.

Kondisi ini dinilai ironis karena saat musim hujan,wilayah tersebut justru kerap dilanda banjirKetidakseimbangan tata kelola air menyebabkan petani menjadi korban baik di musim kemarau maupun penghujan.

Warga setempat telah berinisiatif melakukan kerja bakti untuk membersihkan saluran air secara manual. Namunketerbatasan alat dan jumlah tenaga membuat hasilnya tidak optimal. Bahkansebagian warga sempat melakukan aksi protesmenuntut pemerintah segera membuka aliran air ke lahan pertanian mereka.

Kondisi Lebih Parah dari Tahun Lalu

Petani lainnya,Jeri, menilai kekeringan tahun ini jauh lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnyaIa mengatakannormalisasi yang sedang berjalan justru memperburuk kondisi sawah karena tidak dibarengi pengaturan sistem aliran air yang tepat.

Harapannya bendungan itu cepat selesai dan bisa menjamin pasokan air ke sawah. Jangan cuma dibanguntapi air enggak ngalir,” katanya.

BPBD:Bekasi Mulai Masuki Musim Kemarau

Sementara ituKepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlismenyatakan bahwa wilayah Jabodetabektermasuk Bekasi, telah memasuki musim kemarau berdasarkan informasi dari BMKG.

Wilayah selatan seperti BojongmanguCikarang Selatan, Serangbaruhingga Cibarusahdisebut berpotensi tinggi mengalami kekeringanNamun,wilayah utara pun tak luput dari ancaman serupaterutama yang terdampak pembangunan dan perbaikan sistem irigasi.

Ancaman kekeringan mulai terjadi karena kondisi cuaca yang tidak menentu.Kami sudah koordinasi dengan dinas terkait untuk menjaga pasokan air,dan masyarakat juga diimbau untuk hemat menggunakan air,” ujar Muchlis.

Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah taktis guna menyelamatkan hasil panen para petani yang terancam gagalPasalnyasektor pertanian menjadi tumpuan ekonomi warga di banyak desa di Kabupaten Bekasi.

Previous Post Next Post

Contact Form