“Program ini membuktikan keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat berpenghasilan rendah. Bukan hanya slogan, tapi nyata dan tepat sasaran,” ujar Nasky dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
Program rumah subsidi bagi wartawan yang diluncurkan Menteri PKP ditujukan bagi jurnalis berpenghasilan di bawah 8 juta (atau 13 juta untuk yang sudah menikah), dengan sejumlah fasilitas seperti bebas PPN, BPHTB, dan PGB.
Uang muka hanya sebesar 1 persen, harga rumah maksimal Rp185 juta di Jabodetabek dan Rp165 juta di luar wilayah tersebut, serta skema cicilan hingga 20 tahun dengan bunga tetap 5 persen.
Angsuran diperkirakan berkisar antara Rp950 ribu hingga Rp1,2 juta per bulan.
Menurut Nasky, program ini bukan bentuk sogokan atau upaya membungkam media, melainkan langkah positif agar para wartawan dapat hidup lebih sejahtera dan tetap kritis dalam mengawal jalannya pemerintahan.
“Rumah adalah hak dasar warga negara. Program ini justru mendorong semangat para jurnalis untuk tetap menjaga independensi sekaligus kesejahteraan mereka,” tegasnya.
Selain untuk wartawan, Menteri PKP juga menggagas pemanfaatan lahan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang over kapasitas untuk dijadikan lokasi pembangunan rumah rakyat.
Pemerintah juga mengalokasikan 3.000 rumah subsidi bagi tenaga pendamping keluarga (TPK) dan penyuluh P3K di lapangan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 9,9 juta keluarga belum memiliki rumah, dan 26,9 juta rumah tergolong tidak layak huni.
Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo menjadi bagian penting dari solusi jangka panjang untuk masalah tersebut.
Nasky menyebut bahwa pembangunan perumahan rakyat tak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Aktivitas pembangunan rumah diyakini akan menggerakkan sektor UMKM, menciptakan lapangan kerja, dan merangsang pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ini bukan sekadar program pembangunan fisik, tapi strategi besar dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo,” jelasnya.
Milenial Cyber Media mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk kalangan muda, untuk bersama-sama mengawal dan mendukung pelaksanaan program tiga juta rumah rakyat ini agar bisa terealisasi secara bertahap dan merata.
“Dukungan publik sangat penting. Pemerintah sudah bergerak, kini saatnya semua pihak ikut terlibat,” pungkas Nasky.